Berikut, Cara Baru Facebook Antisipasi Berita Palsu, "Dimulai Dari Jerman"
NuansaPOS.com - Facebook dipastikan merilis sistem terbaru untuk menangkal penyebaran berita palsu di Jerman dalam beberapa pekan nanti. In...

https://portalnuansa.blogspot.com/2017/01/berikut-cara-baru-facebook-antisipasi.html
NuansaPOS.com - Facebook dipastikan merilis sistem terbaru untuk menangkal penyebaran berita palsu di Jerman dalam beberapa pekan nanti. Ini merupakan tindak lanjut dari janji perusahaan kepada pemerintah Jerman pada Desember lalu mengenai isu berita palsu.
“Kami akan memasang update di Jerman dalam beberapa pekan mendatang,” ujar Facebook dalam pengumumannya yang berbahasa Jerman seperti yang dikutip dari Reuters.
Sejumlah pembaharuan sistem oleh Facebook ini berupa penyederhanaan laporan oleh pengguna terhadap berita palsu.
Perusahaan teknologi yang didirikan oleh Mark Zuckerberg ini juga menggandeng organisasi penguji fakta eksternal untuk menyelidiki kebenaran suatu berita yang beredar di platformnya.
Salah satu organisasi itu adalah Corectiv, badan redaksi investigasi nonprofit berbahasa Jerman. Corectiv ini telah menandatangani US Poynter International Fact-Checking Code of Principles, sebuah aliansi organisasi penguji fakta dan media dari berbagai negara.
Pada fitur terbarunya, Facebook akan menyematkan sistem peringatan di tiap berita yang telah teridentifikasi tak kredibel, lengkap dengan alasannya. Jadi apabila ada yang bersikeras membuka atau menyebarkan berita yang tak akurat, sistem ini bakal menghambat pengguna melakukan tindakan itu.
Facebook pun berjanji memberi semacam ‘imunitas’ bagi kantor berita ternama yang kerap diimitasi oleh para penipu di situs web.
Dalam isu berita palsu dan hoax di internet, bisa dibilang Jerman adalah suara paling vokal di daratan Eropa terutama ke kuping Facebook, sebagai platform yang paling populer.
Facebook, bersama Twitter dan Google, dituding turut bertanggung jawab atas penyebaran berita bohong di Jerman yang berujung meningkatkan ujaran kebencian kepada jutaan imigran di sana.
Reaksi keras pun ditunjukkan oleh pemerintah Jerman kepada perusahaan over the top tadi dengan memasang tarif denda per informasi hoax yang beredar.